Showing posts with label at work. Show all posts
Showing posts with label at work. Show all posts

Friday, November 15, 2013

How to embed slide show presentation to a website for free but also limit the audience

It started with my need to create a nice module in Moodle for my organization. To make it interesting, I intended to make it in a slide show presentation, controllable by the user.

I have known Slideshare that provide that kind of service, deemed to be the YouTube of presentation slides, which is free and easy to use.

Since the material I wanna share internally is also supposed to be kept internally, I kinda expected that Slideshare provide the capability to do private sharing (unlisted capability of YouTube), meaning sharing it to those you intended it to. So I tried Slideshare.

However, Slideshare only provides that capability to pro (paid) user. It means if I upload my stuff in Slideshare, it is view-able by others too.
So, I tried to find alternatives and stumbled across a number of similar tools. An example of said tools can be read here :


I tried Empressr, with its capability of sharing privately, with password. It just didn't work with embedding in Moodle. Reading all the others' description, I couldn't determine which one can provide me with the feature I needed. I didn't have time to try them one by one. Another quick googling and I found out that presentation slides from Google Drive could be viewed as a slide show when embedded in another web page. It could serve my need. A ha!

So I uploaded the presentation slide to Google Drive, made it viewable only to those who has the link.
(For a step by step guidance, see this : How To Display Presentation Slides on a Blog Post with Google Drive)

The last part is to embed it to Moodle page :
I used this :

Click here to get the code in text if you don't wanna type it :)
Change the red text to the id of your presentation slide in Google Drive.
If your sharing link is something like this:


https://docs.google.com/presentation/d/1gRzW98_UtFOy570K6UZY5PG5fsasaEEe4Lmz8qBFi3_oDc/edit?usp=sharing

The id to use is the one in red text.

This solved my case : embedding somewhat private material in controllable slide show presentation in an internal webpage for internal consumption :)

Friday, August 03, 2012

Bangkok Trip: The Preparation

Actually, this is my second time to Bangkok. 
The first time was when I attended The 1st Knowledge Management Forum organized by World Vision International last year. 

This time it is due to the Asia Pacific Horizon Learning and Implementation Planning Event, still related to my work in World Vision. It is on 6-10 August 2012. But.. since I wanna meet several friends of mine in Bangkok, I plan to arrive earlier and return later. So I booked my flight, with Garuda Indonesia, for 4 August 2012 with returning date at 12 August 2012.

So I have two weekends at hand. Unfortunately my Thai friend is away in Norway so I can't stay at her apartment. I will stay there on the 2nd weekend. The options for the first weekend are either book a hotel or find a couch to surf (www.couchsurfing.com) . I go for the latter since it's gonna add new experience for me, compared to just staying in a hotel as usual. I'm gonna post about the couchsurfing experience later.

By the way, if you want to find a good hotel instead, you can try agoda.com. There is a vast range of hotels there, which you can choose based on review of other travelers or location or rating or price, etc.

Quick Note : Thai currency is Baht. As of August 2012, $1 is about 30 Baht and 1 Baht is about Rp.300,- 
If you received coins in Thai, check again. It could be 1, 5 or 10 Baht. But it could also be a smaller amount since 1 Baht = 100 Satang. 

Another Note: during this blog series, I will switch between English and Bahasa Indonesia. I will write in Bahasa Indonesia if I want to specifically address Indonesian reader, for example on how to use the BTS in Bangkok. It is available elsewhere in English, but none that I know of in Bahasa Indonesia. 

So, till the next post! Sawadee Khab!  :D

Friday, June 22, 2012

Hari ini sepertinya makan melulu

Pagi ini begitu sampai kantor, bertemu bu Otta di lantai 2 yang ternyata sedang menjual Bubur Manado seharga Rp.10.000,- lengkap dengan ikan asinnya. Katanya menu ini akan rutin di hari Selasa dan Jumat, sebagai ganti dagangan gorengannya. Jadi untuk sarapan pagi ini, aku beli Bubur Manado.

Sekitar sejam kemudian, teman kantor mampir ke ruanganku dan memberikan sebuah panada dr Ops Meeting di lantai 4, karena katanya dia ingat itu makanan kesukaanku (aww, ain't she sweet..)

Makan siangku dua hari ini dari kateringnya Kak Arni. Hari ini dengan menu ayam kecap, teri kacang dan sayur brokoli. Menu yang enak dengan harga yang murah. Makan siangnya di ruangan Learning Unit, dan ditawari kerupuk oleh Kak Egi dan nugget buatan sendiri oleh Kak Bora. Dari ngobrol-ngobrol saat makan siang, Kak Egi ngasi voucher KFC senilai Rp.10.000,- yang berlaku sampai 31 Agustus 2012.

Sehabis makan siang, dengan Kak Egi & Kak Bora beli es krim Walls di warung depan kantor. Aku pilih Cornetto Fruity Yo. Enak juga.

Begitu balik ke meja, udah ada 2 buah Jeruk, yang setelah ditanya-tanyain ternyata dari Kak Lynda, dari Ops Meeting.

Hmm, akan ada makan apa lagi di kantor hari ini ya.. hahaah :D

update: Perkiraan yang tepat sekali. Begitu sore ini turun ke lantai 2, diberi cendol oleh Kak Dahlia, Timmy anaknya ulang tahun dan bilang supaya Oom Andy juga dikasih :D Happy birthday, Timmy!

Monday, June 11, 2012

Lalampa

Kak Atjie baru pulang dari tugas di Ternate.
Dua minggu yang lalu kami sempat ngobrolin tentang makanan favoritku, Panada, di Facebook. Pagi ini dia tanya, yang aku pesan untuk dibawain itu apa.. ternyata dia bawain makanan yang berbeda, yaitu Lalampa. Menarik juga, bentuknya mirip lemper, dengan isi ikan cakalang seperti Panada.

Thank you Kak Atjie :D

Sekalian aja, sharing resep membuat Lalampa yang diambil dari website detikFood :

Bahan:
500 g beras ketan putih, cuci
1 lembar daun pandan, potong-potong
1 sdt garam
250 ml santan 

Isian:
250 g daging ikan tongkol asap, suwir halus
2 lembar daun jeruk purut, iris halus
1 lembar daun kunyit, iris halus
1 lembar daun pandan, iris halus
20 helai daun kemangi
250 ml santan
2 sdm minyak sayur untuk menumis
daun pisang

Haluskan:
5 buah cabai merah keriting
5 buah cabai rawit merah
2 butir kemiri
3 butir bawang merah
3 siung bawang putih
1 batang serai, ambil bagian yang putih, iris halus
1 sdt garam

Cara membuat:
  • Rendam ketan dalam air dingin selama 2 jam. Tiriskan.
  • Kukus ketan bersama daun pandan hingga setengah matang. Angkat.
  • Didihkan santan dengan garam.
  • Tuangkan santan mendidih ke dalam ketan kukus, aduk sampai santan habis terhisap ketan.
  • Kukus ketan kembali selama 30 menit hingga matang. Angkat.
  • Isian: Tumis bumbu halus hingga wangi.
  • Masukkan ikan tongkol dan bahan lainnya. Aduk hingga rata.
  • Tuangi santan,masak hingga benar-benar kering. Angkat.
  • Ambil selembar daun pisang.
  • Beri 1-2 sdm ketan, ratakan.
  • Taruh 1 sdm adonan isi di tengahnya.
  • Gulung hingga padat dan rapi, semat kedua ujungnya dengan lidi.
  • Panaskan wajan datar olesi sedikit minyak.
  • Masak bungkusan ketan hingga daun pisangnya mengering dan aromanya wangi.
  • Angkat. Sajikan.
Untuk 8 buah

Berjinjit Mengurangi Asam Lambung

Tadi pagi di kantor, sambil berjalan menuju pantry, agak berjinjit untuk melihat ke seberang kubikel MQS Department. Mbak Vita lewat dan bilang, berjinjit seperti itu akan membantu mengurangi asam lambung (menurut seorang dokter katanya) dan sudah dipraktekkan oleh TD Director kami.

 Baru pernah dengar tentang ini deh, hehe.. Berarti penari balet jarang kena gangguan asam lambung dong? :D

Thursday, May 31, 2012

Kalau Anda Melihat Ular, Ya Bunuh Saja



Suka ngeliat ini di Dinding Sukacita di lantai 1, The One Minute Self Development-nya menarik. Sepertinya ini Pak Hendra yang pasang.

Kalau Anda melihat ular, ya bunuh saja. Tidak perlu membentuk komite terlebih dahulu untuk membahas soal ular itu. --H. Ross Perrot
Memang betul juga, kadang-kadang kita terlalu ribet mengambil langkah-langkah yang tidak perlu, padahal sebenarnya solusinya bisa dengan cepat dilakukan.Namun tetap perlu memerhatikan kebijakan dan peraturan yang berlaku di organisasi tentunya. Bila sudah ada peraturan yang menentukan langkah-langkah yang memang harus dilakukan (seperti membentuk komite itu), ya memang harus dilakukan. Tapi bila tidak ada peraturan seperti itu, lebih baik kita yang mampu langsung bertindak.

catatan: postingan ini tidak bermaksud menyarankan untuk membunuh semua ular yang ditemui. Hanya ilustrasi.