Ada ilustrasi bagus yg didapat di bulletin board hari ini dari Grace.. Hmm, klo dipikir-dipikir, sering juga sih aku terlalu terpaku ke hal-hal kecil sampai-sampai lupa akan tujuan yg lebih besar . Ujung2nya itu ngebuat kerjaan besar yg sbenarnya mau diselesaikan jadi tak terselesaikan karena mengejar kesempurnaan di hal yg kecil, ato terlalu memusingkan hal kecil.. (Walopun ada tertulis, setialah akan perkara-perkara kecil ^_^)
Yah, nampaknya ini satu hal lagi yang perlu diseimbangkan dalam hidupku (Just like my motto: BALANCE )
-----------------
Suatu hari, seorang ahli 'Managemen Waktu' berbicara di depan sekelompok mahasiswa bisnis, dan ia memakai ilustrasi yg tidak akan dengan mudah dilupakan oleh para siswanya.
Ketika dia berdiri dihadapan siswanya dia berkata: "Baiklah, sekarang waktunya kuis " Kemudian dia mengeluarkan toples berukuran galon yg bermulut cukup lebar, dan meletakkannya di atas meja.
Lalu ia juga mengeluarkan sekitar selusin batu berukuran segenggam tangan dan meletakkan dengan hati-
hati batu-batu itu kedalam toples.
Ketika batu itu memenuhi toples sampai ke ujung atas dan tidak ada batu lagi yg muat untuk masuk ke dalamnya, dia bertanya:" Apakah toples ini sudah penuh?"
Semua siswanya serentak menjawab, "Sudah!" Kemudian dia berkata, " Benarkah?
Dia lalu meraih dari bawah meja sekeranjang kerikil. Lalu dia memasukkan kerikil-kerikil itu ke dalam toples sambil sedikit mengguncang-guncangkannya, sehingga kerikil itu mendapattempat diantara celah-celah batu-batu itu. Lalu ia bertanya kepada siswanya sekali lagi: "Apakah toples ini sudah penuh?" Kali ini para siswanya hanya tertegun, "Mungkin belum!", salah satu dari siswanya menjawab. "Bagus!" jawabnya.
Kembali dia meraih kebawah meja dan mengeluarkan sekeranjang pasir. Dia mulai memasukkan pasir itu ke dalam toples, dan pasir itu dengan mudah langsung memenuhi ruang-ruang kosong diantara kerikil dan bebatuan. Sekali lagi dia bertanya, "Apakah toples ini sudah penuh?" "Belum!" serentak para siswanya menjawab Sekali lagi dia berkata, "Bagus!"
Lalu ia mengambil sebotol air dan mulai menyiramkan air ke dalam toples, sampai toples itu terisi penuh hingga ke ujung atas.
Lalu si Ahli Manajemen Waktu ini memandang kpd para siswanya dan bertanya: "Apakah maksud dari ilustrasi ini?" Seorang siswanya yg antusias langsung menjawab, "Maksudnya, betapapun penuhnya jadwalmu, jika kamu berusaha kamu masih dapat menyisipkan jadwal lain kedalamnya!"
"Bukan!", jawab si ahli, "Bukan itu maksudnya.
Sebenarnya ilustrasi ini mengajarkan kita bahwa :
JIKA BUKAN BATU BESAR YANG PERTAMA KALI KAMU MASUKKAN, MAKA KAMU TIDAK AKAN PERNAH DAPAT MEMASUKKAN BATU BESAR ITU KE DALAM TOPLES TERSEBUT.
"Apakah batu-batu besar dalam hidupmu? Mungkin anak-anakmu, suami/istrimu, orang-orang yg kamu sayangi, persahabatanmu, kesehatanmu, mimpi-mimpimu. Hal-hal yg kamu anggap paling berharga
dalam hidupmu.
Ingatlah untuk selalu meletakkan batu-batu besar tersebut sebagai yg pertama, atau kamu tidak akan pernah
punya waktu untuk memperhatikannya. Jika kamu mendahulukan hal-hal yang kecil dalam prioritas waktumu, maka kamu hanya memenuhi hidupmu dengan hal-hal yang kecil, kamu tidak akan punya waktu untuk melakukan hal yang besar dan berharga dalam hidupmu".
2 comments:
yup,,,stuju banget sama ilustrasi ini...
but somehow... sulit banget untuk menetapkan prioritas di saat-saat tertentu... kadang kita begitu pengen melakukan hal-hal kecil padahal seharusnya kita melakukan sesuatu yang penting yang berhubungan dengan 'batu besar' itu...
penyebabnya, salah satunya, adalah kadang batu besar itu menyita begitu banyak waktu dan pikiran kita sampe kita ga bisa melakukan hal-hal lain tanpa pikiran kita (gw doang kayanya)ada di sana...
kadang hal-hal kecil menjadi satu hal yang sangat-sangat ingin kita lakukan untuk sekedar mengalihkan perhatian..untuk menghibur diri dan memberi kekuatan untuk menghadapi masalah yang ada di 'batu besar' itu...
walahhh...jadi curhat gini..
yahh...emang itu yang lagi jadi pergumulan gw sekarang... ;)
Oh iya.. rasanya gw agak paham apa yg elu maksud dgn --> "hal-hal kecil menjadi satu hal yang sangat-sangat ingin kita lakukan untuk sekedar mengalihkan perhatian..untuk menghibur diri dan memberi kekuatan untuk menghadapi masalah yang ada di 'batu besar' itu..."
hehehe, klo gw ga salah tangkap, elu kadang2 mengambil waktu untuk meninggalkan 'batu besar' dan beralih ke 'batu kecil'.. Klo menurut gw, rasanya elu tetap menjaga prioritas di 'batu besar' kok, dan menjadikan 'batu kecil' sebagai pelengkap menuju tercapainya/terselesaikannya sang 'batu besar'.. Eh, gw ada dapet ilustrasi yang menarik terkait dgn itu (klo emang pemahaman gw sesuai). Check my new post later on my blog..
Post a Comment