Wednesday, January 31, 2007

Mr. Sidney Sheldon

Kutipan Detikhot.com pagi ini:
Penulis novel laris Sidney Sheldon tutup usia. Sheldon yang pernah meraih piala Oscar untuk kategori penulis cerita terbaik lewat karyanya,"The Bachelor and the Bobby-Soxer", meninggal di usia 89 tahun.
[cut]
Jelang kematiannya, Sheldon ditemani dua orang terdekatnya, istrinya, Alexandra dan putrinya yang penulis novel, Mary Sheldon.

Eh, apa tadi? istrinya? Looh, Sidney Sheldon itu cowok toh?
Hwahahaha.. :)) Selama ini aku mengira Sidney Sheldon itu wanita. Waah, aku baru tau justru pas di waktu dia meninggal. Aku emang belum pernah baca buku-bukunya sih.
(oops, aku bukan ngetawain dia meninggal. No offense to HIS fans. Tapi ngetawain diriku sendiri )

Rest in Peace, Mr. Sheldon *bowing* [-O<O:)

Tuesday, January 23, 2007

Kaca mataku

Frame kacamataku patah!!! *panicking!!* Oh no.. My eyes! My eyes..!! (opo seeh? khekehe :D)
Tapi ya gitu, tadi pagi aku terbangun dan merasakan ada sesuatu di bawah punggungku. Kuraba.. Kuterawang.. (eh, maaf. Itu sih iklan layanan masyarakat ttg duit asli :D). Kuraba ke bawah punggung dan terasalah klo itu kacamataku.

Ingatan berkelebat, tadi malam aku ngapain? Hmm, nonton Avatar di PC, trus.. trus.. aku berbaring di kasurku.. dan... Aaaargh.. Itu dia!! Aku ketiduran! Yang artinya aku ga melepas kacamataku dulu.

Huhuhu.. Huhuhu.. :(( :((
Eh, tapi ga sesedih itu jg sih. Soalnya emang sempat kepikiran klo frame kacamataku dah ga prima. Udah beberapa kali mengalami nasib sama, tapi ga patah2. Seperti yang terjadi juga pada Kakak ini :D

Ahh, untung banget beberapa minggu seblomnya aku baru beli softlense. Belinya di Optic Seis BIP, ditemani Ira sebagai konsultanku, hehehe. Masalahnya adalah, aku masih blom terampil make'nya. Masang sebelah aja perlu waktu skitar 15 menit, nguikk.. Habislah masa hidupku cuma untuk masang softlense.. Nah, begonya lagi, dari beberapa minggu lalu, aku cuma bertahan mencoba make beberapa kali. Sisanya selalu pake kacamata dgn alasan perlu buru2. Jadinya sampe hari ini tetap aja lama make'nya. Tapi apa boleh buat,hiks.. Dari jam 08.30 yang mestinya aku dah berangkat ke kantor, karena make softlense, aku baru bisa berangkat jam 9 lewat sikit. Ya, telatlah ke kantornya :D (masuk kantor jam 09.00 btw)

Sampe di kantor dan memasang status nasib malangku, datanglah message dari si Ira:

Ira : Ompung, frame kaca matamu patah? Don't you realize, it's a sign ! It's a sign for you to wear those contact lenses hahaha..
Aku : hwahahaha.. betul sekali
Aku : And here I am, wearing my softlenses B-)
Ira : Wah selamat yak ! Lancar kan makenya ? Tp tetap butuh kacamata lho, buat cadangan di saat darurat..
Betul! Jadi aku tetap perlu beli kacamata baru.

Malamnya, waktu sampe kost-an, dimulai lagi perjuangan untuk melepas softlense. Dan karena dah ngantuk banget plus ntah knapa terasa agak gatal di mata, aku berhasil melepas kedua belah softlense itu dalam waktu 2 menit!! Yaayy!!

Saatnya berburu kacamata baru (Ira, mau nemenin lagi? hehehe.. :D)

Saturday, January 20, 2007

Busy (Singing) Saturday..

Long road to "Konser Terima Kasih"

Well, my activity started at 5 o'clock in the morning. Early morning, I would say. Got myself prepared for Prayer Service at the Church (GII Dago). Arrive at the church at 6 o'clock. After the service, it was already 7.30. I went to the Choir Room with Elvina & Silvia to play piano. We spent like an hour there.

I went home and got myself prepared for TLV Male rehearsal and sound check at 10.00. The rehearsal lasted until 12.30. Other ITB Choir members arrived at Aula Barat ITB and the rehearsal went on until 15.15. I should've joined ITB Choir alumni at Aula Timur for our first and last rehearsal (since we're practicing separately in Bandung and Jakarta), but I have to go to GII Dago for my Sunday Service choir rehearsal.

Then there I was at GII Dago, rehearsing until 17.00. So sorry that I couldn't accompany the singers for a practice. I needed to go back to the campus since the concert would begin at 19.30. Eh, stopping by at Kartika Sari first for some 'upeti'(or 'Perjamuan Kasih' if you wanna say so :D) for the next day.

Then at the vocalizing moment, I felt it. I couldn't sing comfortably. My throath's having some trouble :-S Heck, I must've gone over my limit. Too much singing for the day, huhuhu.. And I felt tired also from all the activities. Yeah, I guess no matter how fond you are of something, you have to know your limit!

Anyway, glad to be able to sing those Xiamen songs again. Though it's not our best performance (ya iyalaaah..). I'm not happy with my part in "You Raise Me Up". Something's not going well..(my voice, I mean). Singing in TLV Male was surely a great fun. The formation was a quartet, 2 tenors and 2 basses. Eldi, me, Sahat, and Mr Hablay. Khekhee, instead of me, Dhacun was supposedly join this formation. But he was away in KL at the moment, hehe.

Ahahaha, at first I didn't think "Solo Otra Vez" was a good choice of song. But it turned out that I like the climax of it very much. The "Emotion" was relaxing, like it. Other songs were: "If I Ain't Got You", "Can't Help Falling In Love With You", and "When You Tell Me That You Love Me". Thanks to Alrin for his great skill in playing the piano

Huuff.. Now time to go home.. I'm exhausted. #:-SI-|


Friday, January 19, 2007

What Am I To You? (Unworthy)

There're many times we've shared happiness
And I couldn't count our time of sadness
Listen to your problems, I do
Calming your anger, I've been there too

What am I to you?
You've treated me so badly
More than you have to
I feel unworthy

Secrets that I keep, I give them to you
All my words are no lies, but simply true
we live our life easy and cool
But now I feel like I'm a fool

What am I to you?
You've hurt me truly
Nothing else I can do
I feel unworthy

What Am I to you, please don't lie
I spend my time wondering why
Living my life so far, I shouldn't feel sorry
Every moment you're part of my story

What am I to you
You talk to me harshly
One thing I know that's true
I feel unworthy

I don't know what I am to you
I feel unworthy

Wednesday, January 10, 2007

Tragedi Selendang..

Di hari minggu yang cerah, sepulang dari gereja, aku dan teman2 dr Choir GII + jukie pergi makan siang ke Sentra Kampus Unpar. Setelah makan n ngobrol2 ga penting sampe jam 12an siang (dr skitar jam 09.30 loh mulai makannya :D), kami pun bubar. Aku, Tri, Oky & Citra nebeng mobil Jukie karena kami mau ke BEC. Jukienya sih mau ke kampus. Dari Ciumbuleuit turun ke arah Gandok, menyusuri Siliwangi, masuk ke Dayang Sumbi dan menjalani Taman Sari (phiuuuh.. cukup kompak juga nama2 jalan itu :P)

Sampe di daerah tikungan dekat Batan, muncullah sebuah motor. Tapi tiba2.. Loh loh penumpangnya kok terlempar dari boncengan motor ituuu! :-O *shocked* Penumpang mobil Jukie pun mengeluarkan teriakan2 aneh..

Penumpang itu, yang ternyata seorang ibu-ibu kurus, terlempar dari motor dan terbanting ke tepi jalan. Langsung diam ga bergerak. Jukie cepat2 brentiin mobil ke tepi jalan. Trus kami turun mendekati si Ibu.

Si ibu ditelentangkan dari posisi tertelungkup. Waduh, di keningnya ada benjol besar dan berdarah.. :-SS Dia cuma bisa mengerang dan mengeluh pusing.. Si pembonceng yang ternyata adalah suaminya juga jatuh bersama motornya, tapi ga papa. Setelah terdiam sejenak, ragu mo ngangkat ibu itu karena takutnya ada tulang2 yang patah yang bisa tambah parah kalo badannya dipindahkan, jadilah kami(bersama si suami) mengangkat ibu itu ke mobil Jukie.. Badan & baju kena darahlah jadinya. Oh iya, ditambah tatapan orang2 lewat yg menatap seakan2 nuduh kami nabrak si ibu.. Tapi biarinlah orang2 itu.

Si ibu dibawa ke Borromeus sama Jukie, Oky, & Citra, sedangkan aku sama Tri nyusul naik angkot. Sblom itu, menghampiri dulu si Bapak dan ngeliat ternyata selendang si ibu terbelit sampe tergulung di roda sepeda motor :-SS Tadinya emang udah heran banget ngeliat si ibu terlempar. Soalnya motornya ga ngebut di tikungan itu, tapi terlemparnya kok sampe sgitunya :-S Si ibu itu pake helm, tapi nampaknya ga dipake dgn baik krn helmnya terlempar duluan sebelum si ibu mendarat.

Waktu sampe RS Borromeus, si ibu dah dibaringkan di salah satu bilik, dan waktu dokter meriksa, ternyata lebih banyak lagi darahnya keluar dr belakang kepala dan rambutnya mesti di cukur.

Sampe di situ aja kami nememin bapak & ibu itu, dan pergi karena takut mengganggu dokternya. Dan tetap pergi ke BEC, dengan baju masih bernoda darah, ehehehe.. :P

PS: Pakailah helm dengan baik. Kalau naik kendaraan sambil pake pakaian yang panjang melambai-lambai seperti selendang, syal, dan lain-lain, gulunglah, ato diapainlah, spy ga ada kemungkinan nyangkut di roda, ato di pohon, ato dimanapun dan bisa mencelakan.. Demikian laporan dari Taman Sari. Sekian.

:P